Minggu, 06 April 2014

Dunia Tumbuhan (Spermatophyta)

Divisi Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
Yunani, sperma=biji , phyton=tumbuhan
1. Tumbuhan berbiji adalah kelompok tumbuhan yang hidup di darat, memiliki akar, batang dan daun sejati,         tracheophyta, autotrof, serta menghasilkan biji.
2. Tumbuhan berbiji berukuran makroskopik dengan ketinggian yang sangat bervariasi.
Tumbuhan biji tertinggi berupa pohon dengan tinggi melebihi 100 m. misalnya pohon konifer          Sequoiadendron giganteum di taman Nasional Yosemite California, dengan tinggi sektar 115 m dan     diameter 14 m.

3. Habitus atau perawakan tumbuhan berbiji sangat bervariasi, yaitu :
    -  Pohon,  misalnya : jati, duku, kelapa, beringin, cemara.
    -  Perdu,  misalnya : mawar, kembang merak, kembang sepatu.
    -  semak , misalnya : arbei.
    -  Herba, misalnya  : sayur-sayuran, bunga lili, serta bunga krokot.
4. Cara hudup : fotoautotrof, artinya mengolah makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari
5. Habitat :
    Tumbuhan berbiji kebanyakan hidup di darat. Namun, tumbuhan berbiji ada yang hidup mengapung di    air,misalnya teratai.
6. Reproduksi : Terjadi secara aseksual/ vegetatif dan seksual/generatif

7. Klasifikasi
Divisi tumbuhan berbiji dibedakan menjadi dua subdivisi , yaitu :
Tumbuhan berbiji terbuka (gymnospernae)
Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)

1. Tumbuhan berbiji terbuka (gymnospernae)  adalah tumbuhan yang bijinya tidak ditutup oleh bakal buah.

a. Ciri-ciri Gymnosprmae adalah:
Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba Batang dan akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar
1) Bentuk perakaran tunggang
2) Daun sempit, tebal dan kaku
3) Tulang daun tidak beraneka ragam
4) Tidak memiliki bunga sejati
5) Alat perkembangbiakannya berbentuk kerucut yang disebut strobilus atau runjung.
6) Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam strobilus betina.

b. Klasifikasi:
Terbagi menjadi 4 kelas, yaitu :
1)  Cycadinae
Ciri khas adalah batang tidak bercabang, daunnya majemuk, tersusun sebagai tajuk di puncak pohon. Merupakan tumbuhan berumah dua, artinya memiliki strobilus jantan saja atau strobilus betina saja. Contoh: Zamia furfuracea, Cycas revoluta dan Cycas rumphii (pakis haji)

2) Ginkgoinae
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari daratan Cina. Tinggi pohon dapat mencapai 30 meter, daun berbentuk kipas dan mudah gugur. Serbuk sari dan bakal biji dihasilkan oleh individu yang berlainan. Anggota kelompok ini hanya ada satu species yaitu Ginkgo biloba.

3) Coniferinae
Coniferales berarti tumbuhan pembawa kerucut, karena alat perkembangbiakan jantan dan betina berupa strobilus berbentuk kerucut. Tumbuhan yang termasuk kelompok ini memiliki ciri selalu hijau sepanjang tahun (evergreen). Contoh: Agathis alba (damar), Pinus merkusii (pinus), Cupressus sp.,Araucaria sp., Sequoia sp., Juniperus sp. dan Taxus sp.

4) Gnetinae
Anggota kelompok ini berupa perdu, liana (tumbuhan pemanjat) dan pohon. Daun berbentuk oval/lonjong dan duduk daun berhadapan dengan bentuk urat daun menyirip. Pada xilem terdapat trakea dan floem tidak memiliki sel pengiring. Strobilus tidak berbentuk kerucut, tetapi sudah dapat disebut “bunga”. Contoh yang terkenal dari kelompok ini adalah Gnetum gnemon (melinjo).


2. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
Angiospemae adalah tumbuhan yang bijinya terdapat di dalam bakal buah.
a. Ciri-ciri tumbuhan ini adalah:
1) Hidup sebagai pohon, perdu, semak, merambat atau herba/terna.
2) Daun pipih dan lebar dengan susunan tulang daun menyirip, menjari, melengkung atau sejajar
3) Memiliki bunga sejati dengan perhiasan bunga berupa kelopak dan mahkota bunga dan alat perkembangbiakannya berupa putik dan benang sari

b. Klasifikasi
Tumbuhan biji dibagi menjadi dua kelas berdasarkan jumlah keping bijinya, yaitu:
1) Tumbuhan berkeping biji satu (Monocotyledonae)
a) Ciri-ciri adalah :
- Memiliki satu daun lembaga (kotiledon)
- Batang tidak bercabang atau bercabang sedikit, ruas-ruas batang jelas
- Daun biasanya berpelepah dan berupa daun tunggal
- Memiliki tulang daun sejajar ataumelengkung
- Tidak berkambium, jaringan xilem dan floem pada akar dan batang tersusun tersebar
- Memiliki sistem akar serabut
- Bunga memiliki bagian-bagian dengan jumlah berkelipatan 3, bentuk tidak beraturan, warna tidak mencolok

b) Klasifikasi
Contoh tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut :
- Suku rumput-rumputan (Graminae), misalnya: padi, jagung, bambu, rumput, tebu, gandum
- Suku pinang-pinangan (Palmae), misalnya: kelapa, rotan, kelapa sawit, aren, salak
- Suku jahe-jahean (Zingiberaceae), misalnya: kunyit, jahe, lengkuas
- Suku nanas-nanasan (Bromeliaceae), misalnya: nanass
- Suku anggrek-anggrekan (Orcidaceae), misalnya: anggrek bulan, anggrek macan, anggrek yang tumbuh di hutan irian jaya

2) Tumbuhan berkeping biji dua (Dicotyledonae)
a) Ciri-cirinya adalah :
- Memiliki dua daun lembaga ( dikotiledon)
- Batang umumnya bercabang
- Tulang daun menjari atau menyirip
- Memiliki kambium sehingga akar dan batang bertambah besar, jaringan ikat pembuluh xilem dan floem pada akar dan batang tersususn dalam lingkaran
- Memiliki sistem akar tunggang
- Bunga memiliki bagian - bagian dengan kelipatan 4 atau 5, bentuk beraturan dengan bunga yang mencolok

b) Klasifikasi
Contoh tumbuhan dikotil adalah sebagai berikut :
- Suku getah-getahan (Euhorbiaceae), misalnya: singkong, jarak, karet, puring
- Suku polong-polongan (Leguminosae), misalnya: putri malu, petai, flamboyan, kembang merak, kacang kedelai, kacang tanah
- Suku terung-terungan (Solanaceae), misalnya: kentang, terong, tomat, cabai, kecubung
- Suku jeruk-jerukan (Rutaceae), misalnya: jeruk manis, jeruk bali
- Suku kapas-kapasan (Malvaceae), misalnya: kembang sepatu, kapas
- Suku jambu-jambuan (Mirtaceae), misalnya: cengkih, jambu biji, jambu air, jambu monyet, jamblang
- Suku komposit (Compositae), misalnya: bunga matahari, bunga dahlia, bunga krisan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar